Senin, 08 November 2010

ARSITEKTUR ROMAWI

Kota Roma telah berdiri sejak tahun 753 SM. Pembagian Kekaisaran Romawi yang tunggal menjadi dua (Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur) terjadi pada tahun 395 setelah kematian
Thedosius I.

Bangsa Romawi berasal dari masyarakat Agrikultur-Militer. Awal dari kebudayaan Romawi yakni dari seni Eropa Barat (Yunani). Para Arsitektur Roma merupakan orang pertama yang memanfaatkan beton untuk membangun gedung raksasa atau bangunan besar. Dengan menggunakan material yang murah dan luwes ini, mereka mengembangkan gagasan pelengkung Etruska untuk menjadi pola Viaduk, Akuaduk, pelengkung kemenangan dan kubah-kubah raksasa.

Konsep arsitektur romawi mencerminkan segi-segi praktis, yaitu kekokohan, keamanan, kenyamanan, dan fungsi. Bangunan-bangunan pada Masa Romawi yakni melipuTI:

Roman Forum : Bangunan ini merupakan pengembangan dari Agora Yunani yang merupakan ruang luar terbuka ditengah kota sebagai civic space (contoh di Indonesia: alun-alun). Lambat laun forum berkembang menjadi kompleks pemerintahan, tempat terbuka, kuil dan took, yang pusatnya bebas dari kereta atau kendaraan. Di kota besar forum banyak dibangun, sedangkan kota kecil forum cukup satu saja.


Pusat Peribadatan : Di kota Roma terdapat sebuah kuil yang terkenal bernama Panthenon. Kuil ini dibangun oleh Handrian sejak awal 2 SM. Kuil ini dipersembahkan untuk tiga serangkai dewa Romawi (Jupiter, Juno, dan Minerva). Konsep ruangan bangunan berupa seperti surgawi.

Pusat hiburan Masyarakat : Pusat hiburan di kota Roma biasanya memakai sebuah teater yang digunakan untuk pertunjukan sandiwara-swandiwara tertentu., namun untuk jumlah penggunanya adalah terbatas. Pusat hiburan lainnya yakni Amphitheater “Hippodrome”sircus. Tempat ini merupakan pusat olahraga seperti atletik,lomba kereta,dan pertaruangan gladiator. Terdapat juga tempat pemandian yang biasanya menjadi tempat perkumpulan klub.

Pemukiman : Gaya arsitektur setiap rumah adalah tergantung tingkat kastanya. Umumnya lantai dasar digunakan untuk tempat kuda, sedangkan lantai atasnya untuk ruangan rumah. Biasanya didalam rumah berbentuk koridor-koridor, namun terbuka tengahnya. Untuk rumah bangsawan atau pemimpin rumahnya akan bernuansa kekaisaran atau seperti peran kaisar yang mempunyai kekuatan untuk menguasai dunia.


Keberadaan kota Romawi berawal dari keruntuhannya yakni dapat berdasarkan factor fisik (kemunduran militer), factor moral (saling berebut kekuasaan), dan faktor berkembangnya agama nasrani. Hingga sekarang romawi masih mempertahankan kesenian arsitektur kotanya.



sumber: architerturoby